Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Penelitian ungkap berpuasa ngak ganggu kemampuan berpikir seseorang
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 23:08:36【Sehat】918 orang sudah membaca
PerkenalanIlustrasi berpikir. (ANTARA/Pexels)Jakarta (ANTARA) - Penelitian dari Inggris baru-baru ini menguatk

Jakarta (ANTARA) - Penelitian dari Inggris baru-baru ini menguatkan hipotesis bahwa sekedar melewatkan makan ketika berpuasa ngak memperlambat kemampuan berpikir seseorang.
Sebaliknya, penelitian yang diterbitkan oleh Asosiasi Psikologi Amerika itu bertentangan dengan anggapan umum bahwa ketika perut kosong maka seseorang menjadi mudah marah.
Fenomena itu dikenal dengan istilah “hangry”, yang merupakan gabungan dari kata dari hungry(lapar) dan angry(marah).
"Banyak orang percaya bahwa melewatkan makan menyebabkan penurunan langsung ketajaman mental, tapi analisis kami terhadap berbagai bukti menunjukkan hal sebaliknya," kata David Moreau, penulis utama penelitian tersebut, dilansir Daily Mail.
Penelitian yang menggabungkan 71 studi sebelumnya yang membandingkan kinerja kognitif pada orang dewasa sehat yang sedang berpuasa dan mereka yang baru aja makan. Durasi puasa bervariasi, dengan rata-rata sekitar 12 jam per hari.
Penelitian tersebut lalu mengamati faktor-faktor seperti ingatan, pengambilan keputusan, kecepatan dan akurasi respons dengan melibatkan hampir 3.500 partisipan.
"Individu yang berpuasa menunjukkan hasil yang sangat mirip dengan mereka yang baru aja makan, hal ini menunjukkan fungsi kognitif tetap stabil meskipun ngak ada asupan makanan," ujar Moreau.
Meskipun asupan makanan sedang berkurang, penelitian itu menjelaskan bahwa tubuh manusia memiliki mekanisme cadangan energi yang menjaga ongak untuk tetap mendapatkan suplai.
"Secara fisiologis, puasa memicu perubahan metabolisme yang penting. Ketika simpanan glikogen habis, tubuh menggunakan badan keton yang dihasilkan dari jaringan lemak sebagai sumber energi alternatif," katanya.
Bukti-bukti yang muncul menunjukkan bahwa penggunaan keton dapat memberikan manfaat luas bagi kesehatan, seperti mengatur sistem hormon, dan mengaktifkan proses perbaikan sel yang berkaitan dengan umur panjang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja ongak bisa menurun setelah berpuasa lebih dari 12 jam, serta adanya efek penurunan performa ongak pada anak-anak yang berpuasa, meskipun jumlah partisipan anak dalam penelitian itu tergolong sedikit.
“Anak-anak menunjukkan penurunan performa yang cukup nyata saat berpuasa, sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menegaskan manfaat kognitif yang stabil dari sarapan bagi kelompok usia muda," ujarnya.
Selain itu, penelitian tersebut menemukan bahwa penurunan kinerja ongak sering terjadi ketika seseorang melakukan tugas yang berhubungan dengan makanan, seperti melihat gambar makanan atau memproses kata-kata bertema makanan.
“Rasa lapar tampaknya hanya mengalihkan daya kognitif atau menyebabkan distraksi dalam konteks yang berkaitan dengan makanan, tapi fungsi kognitif umum sebagian besar tetap stabil,” katanya.
Baca juga: Studi: Polusi cahaya pada malam hari bisa picu penyakit jantung
Baca juga: Studi: Berjalan 5.000 langkah sehari perlambat perkembangan Alzheimer
Baca juga: Studi sebut musik dapat kurangi risiko demensia hingga 40 persen
Suka(4)
Sebelumnya: Klasemen Grup H: peluang Indonesia U
Selanjutnya: Mendagri: Beras peredam inflasi bukti kinerja positif seluruh pihak
Artikel Terkait
- Kemnaker mulai buka pendaftaran peserta Magang Nasional Batch 2
- Kereta Api di Daop 7 ikut terdampak akibat banjir di Semarang
- Dinkes Kota Malang: Penerbitan SLHS memperhatikan sejumlah indikator
- 5 jenis makanan yang bisa mengandung zat akrilamida berbahaya
- Polri gelar tanam jagung kuartal IV guna dukung swasembada pangan
- BGN targetkan "zero" kasus dalam Program MBG dengan sejumlah inovasi
- Pemprov Banten percepat pembangunan dapur MBG bagi jutaan pelajar
- BGN: Makan Bergizi Gratis capai 38,5 juta penerima jelang akhir 2025
- Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan
- Sekolah asrama dorong pemerataan pendidikan di dataran tinggi China
Resep Populer
Rekomendasi

Keragaman ide di Demoday FSI tunjukan potensi kuliner Indonesia

Anggota DPR: MBG menurunkan stunting, tingkatkan kualitas pendidikan

Bupati Banyuwangi ingatkan SPPG utamakan kualitas makanan program MBG

Kenali stroke ringan dan tanda

Asa yang tumbuh kembali di Sekolah Rakyat Makassar

Yayasan GoTo Merah Putih diluncurkan untuk sejahterakan keluarga mitra

Sompo Insurance dukung UMKM lewat perlindungan kesehatan masyarakat

SPPG MBG Preneur hadir di Malang, dukung sistem pasokan pangan lokal